Postingan

Teks Sejarah Tuanku Imam Bonjol

Teks sejarah Orientasi Pahlawan merupakan orang yang menonjol karena keberanian dan pengorbanannya dalam membela kebenaran. Perbuatannya dinilai mulia dan bermanfaat bagi kepentingan masyarakat bangsa. Indonesia mempunyai banyak pahlawan nasional yang memiliki jiwa keberanian yang tinggi.Tuanku Imam Bonjol merupakan seorang ulama, pemimpin dan pejuang yang berani  melawan penjajah Belanda. Beliau berjuang dan berkorban untuk kemerdekaan bangsa Indonesia. Tuanku Imam Bonjol lahir dengan nama asli Muhammad Shahab di Bonjol pada tahun 1772. Beliau merupakan putra dari pasangan Khatib Bayanuddin yang merupakan seorang alim ulama dari Sungai Rimbang, Suliki, Lima Puluh Kota dengan istrinya Hamatun. Sebagai ulama dan pemimpin masyarakat setempat, Muhammad Shahab atau Tuanku Imam Bonjol memperoleh beberapa gelar, antara lain yaitu Peto Syarif, Malin Basa, dan Tuanku Imam. Namun pada akhirnya, beliau lebih dikenal dengan nama Tuanku Imam Bonjol. Urutan Peristiwa       ...

Teks Sejarah

Rumah Saya Orientasi         Pada tahun 1980, rumah orang tua saya dibangun. Rumah orang tua saya terletak di Danau Balai, Jalan Tung-Tung kecamatan Rantau Selatan. Rumah orang tua saya tepat di depan rumah nenek saya. Ibu saya mengatakan bahwa rumah kami adalah rumah kedua yang paling lama berdiri  setelah rumah nenek saya. Urutan Peristiwa        Mulanya,  rumah saya hanya berdindingkan papan. Pada tahun 2019, rumah orang tua saya direnovasi dengan ukuran 9×12 m. Di rumah orang tua saya ada 3 kamar tidur, 2 kamar mandi, 1 ruang tamu, 1 dapur, dan 1 tempat ibadah. Setiap ruangan dipisahakan oleh sekat yang berbahan kay. Teras rumah saya begitu lebar dikarenakan tempat untuk sepeda motor. Bahan bangunan yang dibutuhkan untuk membangun rumah orang tua saya berupa batu bata, semen, kayu, pasir,  dan besi untuk pondasi pada tiang rumah. Reorientasi        Kami merasa sangat nyaman berada di rumah sendiri. Ruma...

Autobiografi

Namaku Panca Dharma Wijaya lahir di Danau Balai A pada tanggal 20 Januari 2002. Saya anak keempat dari lima bersaudara kakakku yang pertama bernama Amelia Pratiwi(almarhum), yang kedua bernama Melisa Dwi Rahayu kakak ku yang kedua mempunyai kekurangan yaitu dia tidak bisa berbicara (bisu), yang ketiga Eka Fitri Ramadhani yang sekarang masih mahasiswa dan ada adikku bernama Paramitha Ardiani sekarang berumur 5 tahun. Aku adalah anak satu-satunya laki-laki di dalam keluargaku. Ayahku bernama Yurianto dan ibuku bernama Salami. Saya terlahir dari keluarga yang sederhana,  Ayahku seorang petani dan ibuku seorang ibu rumah tangga. Sejak masih kecil Ayahku selalu menasehatiku agar rajin beribadah, bersikap jujur dan baik terhadap sesama. Pendidikan Aku memulai pendidikan di TK Nurul Jannah pada tahun 2007-2008. Aku dulu pernah mengikuti sanggar tari. Pada tahun 2009 aku mulai memasuki pendidikan di SD 112169 Danau Balai B selama 6 tahun.  Pada tahun 2015 saya melanjutkan pendidik...

Resensi Novel Badai Sampai Sore

Badai Sampai Sore A. Identitas Buku     Judul buku : Badai Sampai Sore     Pengarang : Motinnggo Busye     Penerbit    : Balai Pustaka     Jumlah     Halaman    : 50 Halaman B. Pendahuluan     Motinggo Busye lahir tanggal 21 November 1937 di Kupangkota, Lampung. Ia pernah menempuh pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada. Tetapi tidak lama karena lebih aktif melibatkan diri dengan para sastrawan di Yogyakarta dan mengikuti teater bersama Kirdjomuljo, Nasjah Djamin, subagi Sastrowardoyo, dan Rendra.    Ia mulai dikenal tahun 1958 karena memenangkan hadiah pertama dengan dramanya, Malam Jahanam, dalam sayembara drama Indonesia. Motinggo juga dikenal sebagai penulis naskah drama, pelukis, penyair, penulis cerpen-cerpen dan novel, aktor dan juga sutradara. Belakangan ini ia juga terjun sebagai sutradara film. C. Isi  Resensi 1. Sinopsis      Novel ini mengisa...

Laporan Membaca Buku 3

Judul                : Salah Asuhan Pengarang        : Abdoel Moeis Halaman isi      : 262 A.     Rinkasan cerita Tempat bermain tennis, yang dilindungi oleh pohon-pohon ketampang sekitarnya, masih sunyi. Cahaya matahari yang diteduhkan oleh daun-daun di tempat bermain itu, masih keras, karena dewasa itu baru pukul tengah lima petang hati. Setiap petang berkumpulah beberapa orang penduduk solok yang ‘ternama’ ke tempat itu buat bermain tennis. Tua-muda gadis dan nyonya, bangsa barat dan bangsa timur sekalinnya bercampur gallah di sana, buat memuaskan hati, melakukan permainan sport yang makin digemari orang disegenap negeri. Seorang pun belum ada di tempat permainan trnnis, karena kedua anak muda, yang duduk berlindung di bawah pohon yang rimbun menghadap meja teh dekat permainan itu, belum boleh dikatakan hendak bermain, sebab meski ...

Laporan Membaca Buku 2

Gambar
Biografi Presiden Soeharto Nama Lengkap`         : Jenderal Besar TNI (Purn.) H. M. Soeharto Lahir                           : Kemusuk, Yogyakarta, 8 Juni 1921 Wafat                                       : Jakarta, 27 Januari 2008 Orangtua                     : Kertosudiro (ayah), Sukirah (ibu) Istri                               : Tien Soeharto Agama          ...